LINTASAN
SEJARAH Di antara visi dan misi Pondok Pesantren Darussalam yang terpenting
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa/umat. Visi dan misi ini diimplementasikan
ke dalam tujuan, sistem, dan organisasi pendidikan yang diselenggarakan di
pondok pesantren ini. Melalui sejarahnya yang panjang (berdiri tahun 1929, oleh
K.H. Ahmad Fadlil), kini Pondok Pesantren Darussalam telah berkembang dan
mencapai kemajuan yang amat menggembirakan. Pondok pesantren yang pada awal
berdirinya hanya memiliki sebuah rumah tempat tinggal kiai, sebuah masjid dan
sebuah asrama (pondok) yang sangat sederhana, kini telah memiliki fasilitas bangunan yang relatif
lengkap dan beberapa diantaranya cukup megah.
Salah satu upaya yang dipandang amat penting dalam
rangka meraih tujuan pendidikan di Pesantren Darussalam adalah peningkatan staf
pengajar (ustadz, guru atau dosen) melalui: 1) Pembinaan rutin intensif melalui
kegiatan pengajian oleh Dewan Pengasuh, khususnya Bapak Pengasuh Pesantren; 2)
Pembinaan terhadap staf pengajar junior melalui kegiatan Ma’had Aly (pesantren
tinggi) yang para pengajarnya terdiri dari staf pengajar senior; 3) Pengiriman
staf pada kegiatan-kegiatan pelatihan, kursus, seminar, loka karya dan
lain-lain; 4) Pengiriman staf pengajar untuk mengikuti pendidikan lanjutan, terutama program Pascasarjana
dan Doktoral. Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan staf pengajar Pesantren
Darussalam dapat terus meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya
manusianya, serta tidak tertinggal dari berbagai informasi dan perkembangan
kontemporer. Kegiatan Pengajian Kitab Kegiatan pengajian di Pesantren
Darussalam adalah kegiatan yang paling utama selain kegiatan pembelajaran di
sekolah/ madrasah. Kegiatan pengajian ini dilaksanakan setelah shalat subuh
(ba’da shubuh), setelah shalat ashar (ba’da ashar), setelah shalat maghrib
(ba’da maghrib), dan setelah shalat isya (ba’da isya). Materi dan kitab yang
dikaji dalam kegiatan pengajian ini terdiri dari kitab-ktiab Islam klasik dan
kitab Islam kontemporer, mulai dari materi Qur’an, Hadits, Tauhid, Akhlak,
Fiqh-Ushul Fiqh, dan Ilmu Tata Bahasa Arab (Nahwu, Sharaf dan Balaghah)
Kitab-kitab yang digunakan dalam kegiatan pengajian ini meliputi: 1. Tafsir
Qur’an (Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Maraghi) 2. Hadits
(al-Arba’in an-Nawawiyah, Bulughul Maram, Subulus Salam, Shahih Bukhari) 3.
Tauhid (Jawahirul Kalamiyah, Fathul Majid) 4. Akhlak (Akhlak lil Banin/Banat)
5. Fiqh/Ushul Fiqh (Fath Qarib, Kifayatul Ahyar, Fiqhus Sunnah, Bidayatul
Mujtahid, al-Fiqh ‘ala Madzhabil Arba’ah, dan lain-lain)